Dr. Muhammad Isman S,
Dipercayai bahwa makan nangka tidak selalu menyebabkan kadar glukosa naik. Meski begitu, penderita diabetes harus membatasi konsumsi buah ini.
Salah satu dilema penderita diabetes adalah mengonsumsi makanan manis, termasuk buah-buahan. Jika Anda suka nangka, apakah penderita diabetes bisa makan nangka? Jawabannya adalah bisa dan belum tentu diyakini menyebabkan kadar glukosa naik.
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa ekstrak daun dan batang nangka sangat membantu dalam menurunkan kadar gula darah. Makan nangka dalam porsi secukupnya juga diyakini aman bagi penderita diabetes (penderita diabetes).
Buah nangka untuk penderita diabetes juga memiliki banyak manfaat. Simak manfaat nangka untuk diabetes dan cara mengonsumsinya dengan aman di bawah ini.
Manfaat nangka untuk diabetes
Berikut beberapa manfaat nangka bagi penderita diabetes:
- Mencegah peradangan kronis
Salah satu komplikasi diabetes jangka panjang adalah peradangan kronis. Peradangan kronis ini akan menyebabkan timbulnya komplikasi diabetes di kemudian hari, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Dengan mengonsumsi nangka, Anda dapat mencegah komplikasi peradangan kronis.
- Sumber nutrisi
Dalam 150 gram nangka terkandung nutrisi berikut:
- 143 kalori
- 1 gram lemak
- 3 gram protein
- 35 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- Vitamin B6 (memenuhi 29 persen nutrisi harian)
- Vitamin C (memenuhi 23 persen nutrisi harian)
Selain kaya akan vitamin dan antioksidan, nangka mengandung banyak gula alami.
Indeks glikemik nangka termasuk dalam kategori sedang. Artinya, jika dikonsumsi dalam porsi sedang, tidak akan menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan.
- Mencegah komplikasi diabetes
Masalah utama dengan diabetes adalah komplikasi jangka panjang. Nah, nangka adalah jenis buah yang kaya akan antioksidan, seperti flavonoid.
Buah nangka untuk penderita diabetes dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes di kemudian hari.
- Membantu mengontrol gula darah
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak nangka mampu menurunkan kadar gula darah. Kandungan protein dalam nangka diduga menjadi penyebab kemampuan nangka untuk mengontrol gula darah.
Namun, sebagian besar penelitian hanya dilakukan pada hewan. Penelitiannya juga hanya menggunakan ekstrak dari daun dan batang nangka, bukan dagingnya.
- Menutrisi usus
Nangka juga kaya akan serat, yang sangat bagus untuk menjaga kesehatan usus dan mikrobioma usus. Ini penting, mengingat bahwa risiko diabetes meningkat pada orang yang memiliki keragaman mikrobioma usus yang rendah.
- Potensi penurunan berat badan
Salah satu faktor risiko utama diabetes adalah obesitas. Semakin gemuk seseorang, semakin besar risiko terkena diabetes. Karena itu, penting untuk menjaga berat badan, terutama jika Anda sudah menderita diabetes.
Nangka merupakan buah yang kaya akan protein dan serat, sehingga berpotensi membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Diabetes harus membatasi konsumsi nangka
Indeks glikemik nangka memang sedang, sehingga konsumsinya tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah. Buah nangka juga mengandung sejumlah serat yang baik untuk penderita diabetes.
Namun, nangka memiliki makronutrien yang sebagian besar bersifat karbohidrat.
Karbohidrat dalam nangka berupa gula alami. Kandungan ini dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes harus membatasi konsumsi nangka.
Prioritaskan memilih buah-buahan yang kandungan gulanya tidak terlalu tinggi, misalnya apel, pir, dan alpukat. Untuk penderita diabetes yang mengikuti diet vegetarian, konsumsi nangka dapat diganti dengan kacang-kacangan.
Legum seperti buncis dan kacang-kacangan memiliki indeks glikemik rendah 20-30. Pengganti nangka untuk diabetes juga mengandung lebih banyak serat dan protein.